Embun hanya ingin merasakan apa saja yang bisa diingat matanya lalu dituang dengan cara sederhana sebisanya. Bukan merekam hanya keindahan, tapi mencoba untuk mengenal rasa yang dibawa pandangan. Di dunia terlalu banyak melihat apa yang ada, juga tiada. Tapi atas sesuatu yang telah dipunya, bilakah diabaikan? Palagi embun selalu ingat, ia harus pergi sebelum pagi kian menjadi untuk kembali sebelum fajar esok hari.
Monday, January 23, 2006
pasti
alur langkah dari asalnya terpisah kelak diantara bayang pepohon akan bertemu dalam satu jalan berdampingan beriringan bila terhalang, matahari kan tetap menjelang
No comments:
Post a Comment