Embun hanya ingin merasakan apa saja yang bisa diingat matanya lalu dituang dengan cara sederhana sebisanya. Bukan merekam hanya keindahan, tapi mencoba untuk mengenal rasa yang dibawa pandangan. Di dunia terlalu banyak melihat apa yang ada, juga tiada. Tapi atas sesuatu yang telah dipunya, bilakah diabaikan? Palagi embun selalu ingat, ia harus pergi sebelum pagi kian menjadi untuk kembali sebelum fajar esok hari.
1 comment:
Seperti kenal dengan wajah manisnya, setelah klik file name jpgnya, ternyata benar mbak Ruri
Salam kenal dari Ray dan Etty
Post a Comment